The Drums kembali ke Jakarta dengan lagu baru
Jam 20.00 The Drums langsung membuka pertunjukkan dengan Heart Basel dari album Abysmal Thought (2017) yang tentu saja mengundang sorak sorai bergemuruh dari penggemar yang memenuhi Bengkel Space
The Drums akhirnya tampil lagi di Jakarta setelah shownya tanggal 25 Mei 2011 yang lalu di Blowfish Kitchen & Bar. Kali ini mereka tampil di Bengkel Space, SCBD Jakarta pada tanggal 9 Mei 2024 dalam acara besutan Plainsong Live. Sebelum ini mereka sempat dua kali batal tampil di festival.
Pertunjukkan dimulai tepat waktu di jam 20.00, sebuah kebiasaan bagus yang harus terus dijaga. Beberapa tahun terakhir memang beberapa festival dan acara musik sudah tepat waktu sesuai rundown.
Jam 20.00 The Drums langsung membuka pertunjukkan dengan Heart Basel dari album Abysmal Thought (2017) yang tentu saja mengundang sorak sorai bergemuruh dari penggemar yang memenuhi Bengkel Space malam itu.
Berturut-turut dilanjutkan What You Were, Best Friend, Days, Book of Revelation, Book of Stories, Let’s Go Surfing, I Need a Doctor, If He Likes it Let Him Do It, In The Cold, Impossible, How it Ended, Baby That’s not the Point dan ditutup dengan lagu tema di saat bokek: Money.
Total 14 lagu dibawakan, sambil sapa dan omongan disela-sela lagu. Kemudian mereka turun panggung & tentu saja fans tahu mereka baru rilis album dan single utamanya belum dibawakan. Selain tentu masih pengen menikmati beberapa lagu.
Akhirnya mereka naik kembali dan membawakan I Don’t Know How To Love dan ditutup dengan I Want it All dari album Jonny.
Selama pertunjukkan, saya merasa suara bass yang dominan, mungkin karena pengaruh Peter Hook dari New Order ditambah karakter vokal Jonny yang kayak orang ngambek, bikin banyak teringat akan The Cure era sebelum jadi gothic. Saya memberi kode ke Ferry Dermawan, sang penyelenggara, mungkin sebagai tanda dan doa kalau di kemudian hari kita bisa nonton the Cure di Indonesia. Amin aja dulu.
show The Drums di Jakarta tahun 2011. Tangkapan Jurnallica
Kemarin mereka hanya membawakan dua lagu dari album baru; I Want it All dan the Impossible. Tadinya saya pikir ini tur promosi album baru, tapi mungkin karena mereka ingin mengobati kekecewaan fans yang sudah dua kali batal. Jadinya mereka banyak memainkan lagu dari album Portamento, album paling populer mereka, dalam konser sepanjang sejam lebih dikit kemarin.
Kelemahan konser kemarin mungkin ada di akustik ruangan yang kurang oke, semoga ketemu akalnya dikesempatan lain. Namun secara keseluruhan, saya senang bisa menikmati The Drums di Jakarta.
Selain itu, menurut saya konser di malam yang besoknya hari kerja itu memang sebaiknya seperti ini. Mulai tidak terlalu malam dan selesai juga tidak terlalu malam. Supaya kendaraan umum masih tersedia dan penikmat bisa sampai di rumah tidak terlalu malam dan beristirahat.
Kudos.
Foto-foto oleh Eric Wirjanata