Revisit Interview Roddy Woomble dari Idlewild.
a revisit to one of my earliest e-mail interview with international artist; Roddy Woomble of Idlewild
Idlewild baru saja merilis album 100 Broken Windows pada tanggal 9 Mei tahun 2000, sebuah album indie rock yang secara mudahnya dideskripsikan sebagai gabungan R.E.M dengan Hüsker Dü. Kadang-kadang secara asal-asalan disebut Indie Punk.
Kira-kira di tahun yang sama atau setelahnya (saya lupa) saya meminjam album ini dari Marcel Thee (Sajama Cut) dan langsung jatuh cinta dengan beat cepat a’la band punk dan sensibilitas melodi indie rock a’la Idlewild.
Marcel Thee sendiri adalah sumber referensi musik-musik ‘aneh’ saya sejak berkenalan di bangku SMP. (-+1997) Pertemanan kami terus berlanjut dan kamarnya adalah salah satu tujuan favorit sepulang sekolah, bahkan sejak kita sekolah di SMU berbeda. Tidak terhitung waktu saya habiskan untuk mendengarkan berbagai album dan membaca berbagai komik dan majalah di masa itu. Salah satunya adalah band yang kurang mendapat apresiasi ini: Idlewild.
Majalah Spin, sebagai sumber referensi anak-anak Indie Rock sedunia, meletakkan album ini sebagai salah satu album yang “terlewatkan” di awal tahun 2000. Saya sendiri masih mendengarkan album ini dan dua album setelahnya: The Remote Part & Warning/Promises. Album-album setelahnya juga sebenarnya saya suka, tetapi album 2, 3 & 4 kena pas di waktu yang pas.
Band ini juga salah satu yang memberikan pengaruh pada cara menulis lagu di Sajama Cut.
Saat itu juga karena sedang senang-senangnya menemukan band yang secara musik sesuai banget: melodius, implosif, agresif dan tenang di saat bersamaan membuat saya ingin menyebarkan musik ini ke banyak orang.
Sayapun mencari cara untuk menghubungi mereka dan ternyata dijawab, namun kemampuan jurnalistik yang nihil membuat saya lebih banyak memberikan pertanyaan remeh yang tidak menjawab keingintahuan musikalitas band ini.
Membuat artikel ini lebih mirip majalah remaja daripada blog musik yang sedang naik daun. Kamu bisa membaca interview remeh temeh tersebut di bawah ini & boleh menertawakan kalau tega.
Interview ini menurut catatan dipublikasikan pada bulan Mei 2001, saya kurang yakin dengan akurasi tanggal dan tahun. Tapi anggap saja demikian, semoga di kemudian hari bisa terus lebih baik dalam arsip.
Here?s an interview with Idlewild, great indie rock band from the UK. Via email by Eric Wiryanata.
how do you introduce idlewild’s music for stranger that never heard of you?
I’d say take a mixture of loud guitars and add them to a pile of old novels – it’s there somewhere.
please tell us about the your music grow. from the first album to the last one.
It’s now about something and has better tunes.
please tell us five thing that influence your music.
Being outside looking deep into the nothing in front of me. That and
whiskey, records, films and books.
please tell us five great musician/band that you like.
The Smiths, AC DC, Bob Dylan, Bright Eyes, REM
what is idlewild’s lyrics interest?and why?
Why people lose understanding the older they get.
what is your opinion about piracy. and your comment about self reproducing for non comercial purpose.?
Musicians should be paid or there’ll be no more new music.
what will idlewild be in the future?
More records in more ways.
please tell us your favorite question and the answer.
Q: Why Poland? A: It’s always the man without his jacket on isn’t it.
what is you like. and what you hate?
I like peace and love. I hate violence, animals and sweet corn.
your line up please
Roddy, Rod, Colin, Gavin, Allan.
any chance idlewild have a tour in indonesia?
Hopefully one day yes.
your last message for the reader.
Be nice to one another and always judge books by their cover.
thanks